Ayo Wira-Wiri Wisata di Rembang
Kabupaten
Rembang secara geografis berada dipegunungan Kandeng Utara dibatasi
oleh sebelah utara laut Jawa, disebelah timur Kabupaten Tuban (Jawa
Timur), sebelah barat Kabupaten Pati, disebelah selatang Kabupaten
Glora, terletak diantara 6°30’-7°60’’ Lintang Selatan 110°00’ -
111°30’Bujur Timur. Luas Kabupaten Rembang ± 101.410 Ha sebagian
wilayahnya merupakan daerah pantai yang membujur sepanjang pantai utara
Pulau Jawa sekitar 60 km.
Kabupaten Rembang mempunyai potensi
pariwisata yang bersifat alam maupun budaya dan tersebar, seperti Taman
Rekreasi Pantai Kartini, Museum Kartini, Makam R.A Kartini, Hutan Wisata
Sumber Semen, Hutan Wisata Kartini Mantingan, Anjungan Kabupaten
Rembang, Makam dan Patilasan Sunan Bonang, Pantai Binangun, Bumi
Perkemahan Karang sari Park, Pantai Pasir Putih Tasikharjo, Situs
Piawangan, Wisata Alam Kajar, Goa Pasucen, Megalitikum Terjan, Kolam
Renang Putri Duyung TRP Kartini. Dari beberapa obyek wisata tersebut
yang berkembang adalah obyek wisata :
1. Taman Kartini (Pantai Dampo Awang)

Taman Kartini terletak di pusat kota Rembang, tepatnya di sebelah timur
desa Tasikagung, sebelah dan belakang gedung DPRD Rembang. Dari arah
manapun letak taman ini sangat mudah dijangkau, baik dengan angkutan
umum maupun kendaraan pribadi. Jika Bogor identik dengan Puncak yang
sangat ramai di kunjungi di saat-saat liburan, maka Rembang identik
dengan Taman Kartini dari segi keramaiannya. Semenjak dibukanya Kolam
Renang yang diberi nama “Kolam Renang Putri Duyung”, Taman Kartini
Rembang menjadi semakin banyak dikunjungi setiap akhir pekannya,tidak
hanya di saat kupatan saja.
Sebagai tujuan utama wisata, Taman Kartini dilengkapi fasilitas
penunjang demi kenyamanan pengunjung. Di taman ini tersedia lahan parkir
yang cukup luas, tetapi di saat kupatan, jalan raya pun mendadak
menjadi parkiran karena area parkir tidak mencukupi. Taman di dalamnya
pun tertata rapi di pinggir laut Jawa yang menjadi panorama utama. Di
saat kupatan dapat pula dinikmati permainan-permainan yang tersedia
seperti di Wonderland. Terdapat juga pasar kaget setiap tahunnya yang
ditempatkan di jalan Kartini mulai dari simpang tiga bundaran depan
Gedung DPRD Rembang ke selatan sampai di perempatan Jaeni (Prapatan
Njaeni). Wisatawan bisa naik kapal bersama wisatawan lain atau menyewa perahu
nelayan untuk pergi ke pulau-pulau kecil yang dekat dengan Rembang. Usai
Lebaran, sudah menjadi tradisi masyarakat Rembang untuk mengadakan
Lomban pada saat Syawalan, yaitu berlayar dengan perahu dan kapalnya
beramai-ramai. Pulau-pulau kecil yang umumnya dikunjungi oleh wisatawan
maupun masyarakat Rembang antara lain Pulau Gosong, Pulau Batu Karang,
dan Pulau Marongan.
2. Pantai Binangun (Bonang)
Pada dasarnya, Pantai Binangun digunakan untuk berlabuh perahu-perahu
milik para nelayan setempat. Di pantai ini dibangun pelabuhan ikan.
Pantai ini terletak di desa Bonang kecamatan Lasem. Sebagai tempat
berlabuhnya kapal, memeng di sepanjang pantai terlihat kapal dan perahu
nelayan yang datang dan pergi menurunkan ikan. Yang special dari pantai
Binangun adalah posisi pantai ini menghadap matahari terbenam. Dengan
demikian bagi yang sangat menyukai pemandangan sunset pasti menyukai
tempat ini.Pantai yang memiliki pasir hitam dan batu-batu besar ini cukup ramai di
sore hari, terutama di akhir pekan. Sering kali terlihat keluarga besar
yang berlibur di tempat ini dengan membawa jajanan untuk dinikmati
sambil menunggu saat matahari terbenam. Jika cuaca cerah, matahari
terbenam terlihat begitu jelas di pantai ini. Di kejauhan tampak
pegunungan di daerah Jepara dari pantai Binangun, sehingga saat sunset,
matahari tampak tenggelam diantara pegunungan tersebut tergantung posisi
melihatnya.Pengunjung tidak perlu khawatir akan kebaradaan ikan yang berlabuh,
sebab tempat wisata ini terpisah dari tempat pelelangan ikan. Terdapat
lapangan rumput yang cukup luas yang dapat dimanfaatkan seebagai area
parkir mobil maupun sepeda motor.
3. Pantai Caruban
Jika Bali memiliki pantai Kuta dan Sanur yang terkenal dengan pasir
putih dan ombaknya yang indah, maka pantai Caruban adalah ‘Sanur’-nya
Rembang. Secara fisik, pantai Caruban memang tidak jauh berbeda dari
pantai Kuta maupun pantai Sanur di Bali. Yang membedakan hanya
keberadaan wisatawan asing di pantai-pantai Bali sedangkan di pantai
Caruban hanya dikunjungi oleh warga setempat. Pantai Caruban terletak di desa Caruban, kecamatan Lasem. Lokasinya
berada di sebelah utara SMP Negeri 1 Lasem, cukup dekat dengan jalan
utama jalur Pantura. Jika dari Rembang, jarak pantai ini ± 12 km ke arah
timur. Untuk menuju ke pantai terhitung cukup mudah, hanya saja jalan
yang dilalui masih berupa tanah berpasir yang ditumbuhi rumput.
Banyaknya persimpangan di desa Caruban juga dapat menyebabkan pengunjung
yang belum pernah ke pantai ini merasa bingung. Dalam kondisi air laut pasang, banyak dijumpai anak-anak dan orang
dewasa yang bermain dan berenang di pantai Caruban. Pagi hari adalah
saat paling ramai di pantai ini, selain sekedar bermain air atau
berendam, dagi anak-anak juga tersedia ban dalam mobil untuk membantu
mereka yang belum bisa berenang. Beberepa tempat penitipan untuk parkir
sepeda motor juga disediakan, namun itu tidak gratis. Tetapi jika tidak
ingin membayar, pengunjung kadang membawa kendaraannya ke pantai.
4. Wanawisata Kartini Mantingan

Bagi pecinta kegiatan memancing, tempat ini adalah tempat yang special,
karena selain dapat digunakan untuk menyalurkan hobi memancing, Banyu
Kuwung memiliki pemandangan yang indah juga sumber mata air yang jernih.
Objek ini berlokasi di desa Sudo, kecamatan Sulang, Rembang bagian
selatan. Terdapat danau yang cukup luas untuk digunakan sebagai tempat
pemancingan di tempat ini. Di dekat lokasi wisata alam Banyu Kuwung juga dapat dijumpai bumi
perkemahan Sudo yang pada tahun 2010 pernah memecahkan rekor sebagai
kegiatan kemah dengan peserta paling banyak di Jawa Tengah. Kondisi alam
di desa Sudo terbilang masih sangat alami. Banyaknya pepohonan di area
tegal dan persawahan memberi kesan rindang dan hijau.
6. Embung Lodan

7. Wanawisata Sumber Semen

Satu hal yang membuat objek wisata Sumber Semen banyak menarik minat
wisatawan di masa lalu adalah keberadaan gua Rambut. Gua ini berukuran
kecil dan disini terdapat ular yang konon menurut cerita local ular ini
adalah ular mistik penunggu Gua Rambut. Tetapi pada September 2010 saat
penulis mengunjungi wanawisata Sumber Semen, Gua ini kosong dan sudah
ditumbuhi akar-akar pepohonan. Patung yang dulunya berdiri disamping gua
ini pun sudah rubuh dan tenggelam di sungai yang mengalir di depan gua
ini.
Dilihat dari sisa-sisa bangunan dan patung yang cukup banyak dijumpai di
objek wisata Sumber Semen, maka dapat disimpulkan kalau dahulu tempat
wisata ini sangat ramai dikunjungi wisatawan. Di saat sekarang
sebenarnya bisa saja objek wisata ini dihidupkan kembali menjadi tempat
wisata alam yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan perkemahan untuk
mendidik generasi penerus agar mencintai alam dan peduli terhadap
lingkungan.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking