Sondag 07 April 2013

Wira - Wiri Wisata

Ayo Wira-Wiri Wisata di Rembang

Kabupaten Rembang secara geografis berada dipegunungan Kandeng Utara dibatasi oleh sebelah utara laut Jawa, disebelah timur Kabupaten Tuban (Jawa Timur), sebelah barat Kabupaten Pati, disebelah selatang Kabupaten Glora, terletak diantara 6°30’-7°60’’ Lintang Selatan 110°00’ - 111°30’Bujur Timur. Luas Kabupaten Rembang ± 101.410 Ha sebagian wilayahnya merupakan daerah pantai yang membujur sepanjang pantai utara Pulau Jawa sekitar 60 km.
Kabupaten Rembang mempunyai potensi pariwisata yang bersifat alam maupun budaya dan tersebar, seperti Taman Rekreasi Pantai Kartini, Museum Kartini, Makam R.A Kartini, Hutan Wisata Sumber Semen, Hutan Wisata Kartini Mantingan, Anjungan Kabupaten Rembang, Makam dan Patilasan Sunan Bonang, Pantai Binangun, Bumi Perkemahan Karang sari Park, Pantai Pasir Putih Tasikharjo, Situs Piawangan, Wisata Alam Kajar, Goa Pasucen, Megalitikum Terjan, Kolam Renang Putri Duyung TRP Kartini. Dari beberapa obyek wisata tersebut yang berkembang adalah obyek wisata :
1.  Taman Kartini (Pantai Dampo Awang)
Taman Wisata Pantai Kartini adalah tempat wisata paling populer di Rembang. Suasana pantai yang nyaman, lokasi yang sangat strategis, dan fasilitas hiburan yang lengkap membuat taman ini menjadi tujuan wisata utama masyarakat dari seluruh penjuru kabupaten Rembang. Bahkan di saat kupatan, yaitu satu minggu setelah hari raya Idul Fitri, taman Kartini menjadi ‘lautan manusia’. Dalam keadaan demikian arus lalu lintas pun harus dialihkan dari jalan utama Pantura ke jalan alternative di sebelah selatan, yaitu dari pasar Penthungan (Magersari) menuju selatan melewati perempatan Galonan dan desa Ngotet serta Weton sampai di perbatasan kota Rembang sebelah timur.
Taman Kartini terletak di pusat kota Rembang, tepatnya di sebelah timur desa Tasikagung, sebelah dan belakang gedung DPRD Rembang. Dari arah manapun letak taman ini sangat mudah dijangkau, baik dengan angkutan umum maupun kendaraan pribadi. Jika Bogor identik dengan Puncak yang sangat ramai di kunjungi di saat-saat liburan, maka Rembang identik dengan Taman Kartini dari segi keramaiannya. Semenjak dibukanya Kolam Renang yang diberi nama “Kolam Renang Putri Duyung”, Taman Kartini Rembang menjadi semakin banyak dikunjungi setiap akhir pekannya,tidak hanya di saat kupatan saja.
Sebagai tujuan utama wisata, Taman Kartini dilengkapi fasilitas penunjang demi kenyamanan pengunjung. Di taman ini tersedia lahan parkir yang cukup luas, tetapi di saat kupatan, jalan raya pun mendadak menjadi parkiran karena area parkir tidak mencukupi. Taman di dalamnya pun tertata rapi di pinggir laut Jawa yang menjadi panorama utama. Di saat kupatan dapat pula dinikmati permainan-permainan yang tersedia seperti di Wonderland. Terdapat juga pasar kaget setiap tahunnya yang ditempatkan di jalan Kartini mulai dari simpang tiga bundaran depan Gedung DPRD Rembang ke selatan sampai di perempatan Jaeni (Prapatan Njaeni). Wisatawan bisa naik kapal bersama wisatawan lain atau menyewa perahu nelayan untuk pergi ke pulau-pulau kecil yang dekat dengan Rembang. Usai Lebaran, sudah menjadi tradisi masyarakat Rembang untuk mengadakan Lomban pada saat Syawalan, yaitu berlayar dengan perahu dan kapalnya beramai-ramai. Pulau-pulau kecil yang umumnya dikunjungi oleh wisatawan maupun masyarakat Rembang antara lain Pulau Gosong, Pulau Batu Karang, dan Pulau Marongan.

2.    Pantai Binangun (Bonang)

Pada dasarnya, Pantai Binangun digunakan untuk berlabuh perahu-perahu milik para nelayan setempat. Di pantai ini dibangun pelabuhan ikan. Pantai ini terletak di desa Bonang kecamatan Lasem. Sebagai tempat berlabuhnya kapal, memeng di sepanjang pantai terlihat kapal dan perahu nelayan yang datang dan pergi menurunkan ikan. Yang special dari pantai Binangun adalah posisi pantai ini menghadap matahari terbenam. Dengan demikian bagi yang sangat menyukai pemandangan sunset pasti menyukai tempat ini.Pantai yang memiliki pasir hitam dan batu-batu besar ini cukup ramai di sore hari, terutama di akhir pekan. Sering kali terlihat keluarga besar yang berlibur di tempat ini dengan membawa jajanan untuk dinikmati sambil menunggu saat matahari terbenam. Jika cuaca cerah, matahari terbenam terlihat begitu jelas di pantai ini. Di kejauhan tampak pegunungan di daerah Jepara dari pantai Binangun, sehingga saat sunset, matahari tampak tenggelam diantara pegunungan tersebut tergantung posisi melihatnya.Pengunjung tidak perlu khawatir akan kebaradaan ikan yang berlabuh, sebab tempat wisata ini terpisah dari tempat pelelangan ikan. Terdapat lapangan rumput yang cukup luas yang dapat dimanfaatkan seebagai area parkir mobil maupun sepeda motor.

3.    Pantai Caruban

Jika Bali memiliki pantai Kuta dan Sanur yang terkenal dengan pasir putih dan ombaknya yang indah, maka pantai Caruban adalah ‘Sanur’-nya Rembang. Secara fisik, pantai Caruban memang tidak jauh berbeda dari pantai Kuta maupun pantai Sanur di Bali. Yang membedakan hanya keberadaan wisatawan asing di pantai-pantai Bali sedangkan di pantai Caruban hanya dikunjungi oleh warga setempat. Pantai Caruban terletak di desa Caruban, kecamatan Lasem. Lokasinya berada di sebelah utara SMP Negeri 1 Lasem, cukup dekat dengan jalan utama jalur Pantura. Jika dari Rembang, jarak pantai ini ± 12 km ke arah timur. Untuk menuju ke pantai terhitung cukup mudah, hanya saja jalan yang dilalui masih berupa tanah berpasir yang ditumbuhi rumput. Banyaknya persimpangan di desa Caruban juga dapat menyebabkan pengunjung yang belum pernah ke pantai ini merasa bingung. Dalam kondisi air laut pasang, banyak dijumpai anak-anak dan orang dewasa yang bermain dan berenang di pantai Caruban. Pagi hari adalah saat paling ramai di pantai ini, selain sekedar bermain air atau berendam, dagi anak-anak juga tersedia ban dalam mobil untuk membantu mereka yang belum bisa berenang. Beberepa tempat penitipan untuk parkir sepeda motor juga disediakan, namun itu tidak gratis. Tetapi jika tidak ingin membayar, pengunjung kadang membawa kendaraannya ke pantai.

4.    Wanawisata Kartini Mantingan
Terletak di Mantingan, Bulu ± 20 km ke arah selatan menuju Blora, Taman Mantingan identik dengan kolam renangnya. Objek wisata ini memang menyediakan fasilitas permainan air yang paling baik di Rembang. Lokasi taman ini berada di area perhutanan, sehingga udara yang sejuk dan pepohonan yang asri dapat dijumpai disini. Bagi orang Rembang yang akrab dengan suasana pantai dan laut akan menemukan suasana yang berbeda di taman Mantingan. Kolam renang merupakan sarana andalan taman ini. Tersedia kolam renang anak-anak dan kolam renang untuk dewasa. Di akhir pekan, taman Mantingan banyak dikunjungi oleh pemuda maupun orang dewasa yang ingin berwisata air. Banyak pula orang-orang yang belajar berenang berlatih di kolam renang yang tersedia. Tidak seperti identitas kota rembang yang identik dengan laut dan garam, air di kolam-kolam taman Mantingan adalah air tawar yang besih. Dengan begitu, bagi orang yang belum pandai berenang tidak merasakan pedih di mata dan rasa pahit di mulut sampai kesulitan bernafas karena air asin. Selain wisata air, tersedia juga sarana out-bound bagi anak-anak yang ingin unjuk ketangkasan. Terdapat juga beberapa spesies burung yang dapat dilihat dari dekat karena kandang yang di desain tidak terlalu besar. Terdapat pula warung-warung yang menyediakan makanan dan minuman bagi pengunjung yang merasa lelah usai beraktivitas di kolam renang maupun out-bound.

5.    Banyu Kuwung Sudo

Bagi pecinta kegiatan memancing, tempat ini adalah tempat yang special, karena selain dapat digunakan untuk menyalurkan hobi memancing, Banyu Kuwung memiliki pemandangan yang indah juga sumber mata air yang jernih. Objek ini berlokasi di desa Sudo, kecamatan Sulang, Rembang bagian selatan. Terdapat danau yang cukup luas untuk digunakan sebagai tempat pemancingan di tempat ini. Di dekat lokasi wisata alam Banyu Kuwung juga dapat dijumpai bumi perkemahan Sudo yang pada tahun 2010 pernah memecahkan rekor sebagai kegiatan kemah dengan peserta paling banyak di Jawa Tengah. Kondisi alam di desa Sudo terbilang masih sangat alami. Banyaknya pepohonan di area tegal dan persawahan memberi kesan rindang dan hijau.

6.    Embung Lodan
Embung Lodan adalah bendungan yang dibangun di sebuah danau yang terletak di desa Lodan, kecamatan Sedan. Lokasinya memang terbilang jauh dari pusat kota, jika dari Rembang  maka harus menempuh jarak lebih dari 40 km untuk mencapai tempat tujuan. Sedangkan angkutan umum tidak ada yang mencapai desa Lodan. Itu sebabnya pengunjung Embung Lodan mayoritas warga Sedan sendiri. Banyak hal yang bisa dijumpai di Embung Lodan. Di tempat wisata ini dapat dilihat kegiatan penduduk setempat yang pulang-pergi ke pulau kecil di tengah danau untuk mengambil dedaunan pakan ternak dan menjaring ikan. Masih banyak rakit yang difungsikan sebagai alat angkut di desa Lodan. Di tepi-tepi danau pun banyak anak-anak yang menghabiskan waktunya di sore hari untuk memancing ikan. Panorama alam yang tersedia cukup menarik untuk dikunjuangi, bentangan danau dengan air yang jernih dihiasi hijaunya pepohonan yang memadati perbukitan membuat perasaan dan pikiran merasa nyaman dan terbebas dari masalah keseharian. Pemandangan tersebut dapat dinikmati dengan memandangnya di taman kecil yang dibangun di tepi bendungan ini.  

7.    Wanawisata Sumber Semen
Wanawisata Sumber Semen terletak di desa Gading, kecamatan Sale. Lokasinya sangat jauh dari pusat kota Rembang. Dari Lasem ke arah selatan sampai di Sedan, belok ke kanan, arah menuju Jatirogo dan Bojonegoro. Sebelum sampai di perbatasan Sale dan Tuban, simpang tiga ke kanan, sekitar 7 km sampailah di lokasi. Letaknya di hutan jati, suasana alam dengan suara-suara beraneka ragam serangga hutan menghiasi tempat wisata ini. Karena lokasinya yang sangat jauh, ± 50 km dari kota Rembang membuat objek wisata ini sepi pengunjung. Kemungkinan itu pula yang membuat Sumber Semen hanya tingggal sisa-sisa bangunan yang tidak terawat. Di sepanjang jalan di dalam objek tampak bekas-bekas tempat persinggahan yang sekarang, pada tahun 2010 tinggal pondasi dan tiang-tiangnya saja serta beberapa yang masih beratap. Begitu pula tempat penjualan tiket masuk, kini hanya seperti gardu pos kamling yang dipenuhi sarang laba-laba. Terdapat kolam renang yang berada persis di samping aliran sungai. Mata air pun sangat  jernih mengaliri sungai ini. Di pinggir-pinggir sisi kolam renang dihiasi patung-patung, suasananya pun sangat kental dengan nuansa alam. Tidak terawatnya kolam renang dan fasilitas-fasilitas lain di tempat wisata ini membuat kolam tampak keruh. Terlihat jelas kolam ini tidak pernah dikuras selama bertahun-tahun sehingga banyak ditumbuhi ganggang dan lumut. Kolam yang semula dipakai berenang pun kini menjadi kolam ikan.
Satu hal yang membuat objek wisata Sumber Semen banyak menarik minat wisatawan di masa lalu adalah keberadaan gua Rambut. Gua ini berukuran kecil dan disini terdapat ular yang konon menurut cerita local ular ini adalah ular mistik penunggu Gua Rambut. Tetapi pada September 2010 saat penulis mengunjungi wanawisata Sumber Semen, Gua ini kosong dan sudah ditumbuhi akar-akar pepohonan. Patung yang dulunya berdiri disamping gua ini pun sudah rubuh dan tenggelam di sungai yang mengalir di depan gua ini.
Dilihat dari sisa-sisa bangunan dan patung yang cukup banyak dijumpai di objek wisata Sumber Semen, maka dapat disimpulkan kalau dahulu tempat wisata ini sangat ramai dikunjungi wisatawan. Di saat sekarang sebenarnya bisa saja objek wisata ini dihidupkan kembali menjadi tempat wisata alam yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan perkemahan untuk mendidik generasi penerus agar mencintai alam dan peduli terhadap lingkungan.
 

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking